RASA
SAKIT YANG PALING MENYAKITKAN
Hey.. tman2.. pada
kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang rasa sakit. Pernahkah dia
antara kalian merasakan sakit yang begitu menyakitkan..? sya yakin bahwa pasti
jawabannya YA.. tapi bila mana di hadapkan dengan rasa sakit itu terkadang kita
akan membandingkan dengan rasa sakit yang lainnya.. pernah dengar orang yang
mengatakan “lebih baik sakit gigi dri
pada hati”.. pasti pernahkan?.
Namun ada berbagai macan
tanggapan tentang rasa sakit yang sangat mengakitkan. dimulai dari sakit karena
pengorbanan yang dia lakukan namun tidak di hargai, sakit gigi, sakit hati dan
masih banyak yg lainnya..
Saya ambil contoh dari
pengalaman peribadi..dan meenurut saya inilah pengalaman yang sangat
menyakitkan dimana pada saat itu saya sakit perut dan sedang ditengah perjalan
bersama teman-teman. sakit itu sungguh tidak tertahankan dan saat itu impian
terbesar saya ialah menemukan toilet untuk melepaskan segalanya. Sngguh tidak
enaknya sakit perut sampai-sampai saya pernah mengatakan “tiada yang lebih
menderita dari pada sakit perut.. hahaha lebay
Akan tetapi seiring
berjalanya waktu.. pandangan saya tentang rasa sakit itu berubah-ubah.. kadang
saya merasakan lebih sakit rasanya sakit gigi namun di waktu lain saya merasakan
bahwa lwbih sakit rasanya sakit hati.. dam masih banyak rasa sakit yang lain pernah hingap dalam hidup saya..
Teman saya pernah
bercerita kepada saya tentang rasa sakit karena pengorbanannya tidak di
hargai.. dia bercerita dimana dia rela mengorbankan waktu kerjanya demi
mengurus bungkusan hadiah ulang tahun untuk pacarnya. Namun setelah di
terima hadiah itu malah dilempar kembali
kepadanya karena salah memilih barang.. akhirnya pacarnya ngambek.. terlihat dengan
jelas di wajah teman saya akan kesedihan yang dia rasakan.. bagai mana tidak sudah
capek-capek berkorban tetapi yang didapat malah lebih buruk dari pada tidak
memberikan hadiah..
Saat itu saya merasa
bahwa rasa sakit yang terbesar ialah “rasa tidak di hargai”.. saya rasa
beberapa dari anda mulai angguk-anggukkan kepala. Tetapi kembali seiring
berjalannya waktu pendapat saya beribah kembali dan terus berubah-ubah.
Di antara sakit yang
pernah saya rasakan saya pernah
merasakan bahwa rasa sakit terbesar ialah:
-
Sakit perut;
-
Sakit cacar air selama 2 (dua) minggu
lebih;
-
Batuk selama 1 (satu) bulan lebih yang
mengakibatkan suara saya hilang:
-
Hanpone rusak akibat jatuh ke got yang
penuh degan air comberan;
-
Rasa gatal di telapak kaki tapi tidak tahu
dibagian mana harus digaruk;
-
Di khianati oleh orang yang di percaya
sampai-sampai tiada hal yang bias membuat kita untuk memaafkannya;
-
Sendirian di tengah masalah yang dating bertubi-tubi.
Dan masih banyak
lagi. Sehingga membuat saya berfikir,
kenapa pendapat saya tentang rasa sakit yang paling menyakitkan terus
berubah-ubah? Ternyata, hal-hal di atas bukan lah rasa sakit yang paling
menyakitkan melainkan hal yang kurang mengenakkan yang pernah terjadi dalam
hidup saya.
Ketika kita sedang
mengalami kesakitan kecenderungannya ialah kita berpikir bahwa “rasa sakit yang
kita alami saat ini ialah rasa sakit yang paling menyakitkan yang mungkin
sedang kita alami”.
Ketika saya batuk saya
merasa lebih baik sakit perut, seolah-olah batu lebih menyakitkan daripada
sakit perut.. tapi kerika saya sakit perut, saya merasa lebih baik jika saya
terkena batuk. Kini seolah sakit perut itu lebih menyakitkan dari pada batuk.
Dari beberapa contoh
rasa saki di atas sebenarnya kita bias mengatakan kenyataan bahwa rasa sakit
yang kita alami saat ini bukanlah rasa sakit yang paling menyakitkan.. kika
saya bertanya kepada anda lebih sakit mana “sakit hati atau sakit gigi”?
Jika anda menjawab
sakit gigi hamper saya bias pastikan bahwa anda sekarang tidak sedang sakit
hati, begitu pula sebaliknya.
Jadi, daripada kita
meratapi rasa sakit kita, bukankan kita lebih baik menghibur diri bahwa rasa
sakit yang kita alami bukanlah rasa sakit yang paling menyakitkan. masih banyak
orang yang mengalami rasa sakit yang labih parah daripada kita, dan bukankah itu berarti kita harusnya
bersyukur daripada meratap?
Sekian artikel dari
saya teman-teman semoga bermanfaat bagi kita semua. Adapun kritik dan sara bias
tinggalkan di pos komentar.. mohon maaf jika ada kesalahan karena saya juga
manusia biasa sama seperti kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar