unika

unika
fisipol

Jumat, 22 Maret 2013

RASA SAKIT YANG PALING MENYAKITKAN


RASA SAKIT YANG PALING MENYAKITKAN

            Hey.. tman2.. pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang rasa sakit. Pernahkah dia antara kalian merasakan sakit yang begitu menyakitkan..? sya yakin bahwa pasti jawabannya YA.. tapi bila mana di hadapkan dengan rasa sakit itu terkadang kita akan membandingkan dengan rasa sakit yang lainnya.. pernah dengar orang yang mengatakan  “lebih baik sakit gigi dri pada hati”.. pasti pernahkan?.

Namun ada berbagai macan tanggapan tentang rasa sakit yang sangat mengakitkan. dimulai dari sakit karena pengorbanan yang dia lakukan namun tidak di hargai, sakit gigi, sakit hati dan masih banyak yg lainnya..
Saya ambil contoh dari pengalaman peribadi..dan meenurut saya inilah pengalaman yang sangat menyakitkan dimana pada saat itu saya sakit perut dan sedang ditengah perjalan bersama teman-teman. sakit itu sungguh tidak tertahankan dan saat itu impian terbesar saya ialah menemukan toilet untuk melepaskan segalanya. Sngguh tidak enaknya sakit perut sampai-sampai saya pernah mengatakan “tiada yang lebih menderita dari pada sakit perut.. hahaha lebay

Akan tetapi seiring berjalanya waktu.. pandangan saya tentang rasa sakit itu berubah-ubah.. kadang saya merasakan lebih sakit rasanya sakit gigi namun di waktu lain saya merasakan bahwa lwbih sakit rasanya sakit hati.. dam masih banyak rasa sakit yang lain  pernah hingap dalam hidup saya..

Teman saya pernah bercerita kepada saya tentang rasa sakit karena pengorbanannya tidak di hargai.. dia bercerita dimana dia rela mengorbankan waktu kerjanya demi mengurus bungkusan hadiah ulang tahun untuk pacarnya. Namun setelah di terima  hadiah itu malah dilempar kembali kepadanya karena salah memilih barang.. akhirnya pacarnya ngambek.. terlihat dengan jelas di wajah teman saya akan kesedihan yang dia rasakan.. bagai mana tidak sudah capek-capek berkorban tetapi yang didapat malah lebih buruk dari pada tidak memberikan hadiah..

Saat itu saya merasa bahwa rasa sakit yang terbesar ialah “rasa tidak di hargai”.. saya rasa beberapa dari anda mulai angguk-anggukkan kepala. Tetapi kembali seiring berjalannya waktu pendapat saya beribah kembali dan terus berubah-ubah.

Di antara sakit yang pernah saya rasakan  saya pernah merasakan bahwa rasa sakit terbesar ialah:
-          Sakit perut;
-          Sakit cacar air selama 2 (dua) minggu lebih;
-          Batuk selama 1 (satu) bulan lebih yang mengakibatkan suara saya hilang:
-          Hanpone rusak akibat jatuh ke got yang penuh degan air comberan;
-          Rasa gatal di telapak kaki tapi tidak tahu dibagian mana harus digaruk;
-          Di khianati oleh orang yang di percaya sampai-sampai tiada hal yang bias membuat kita untuk memaafkannya;
-          Sendirian di tengah masalah yang dating bertubi-tubi.
Dan masih banyak lagi.  Sehingga membuat saya berfikir, kenapa pendapat saya tentang rasa sakit yang paling menyakitkan terus berubah-ubah? Ternyata, hal-hal di atas bukan lah rasa sakit yang paling menyakitkan melainkan hal yang kurang mengenakkan yang pernah terjadi dalam hidup saya.
Ketika kita sedang mengalami kesakitan kecenderungannya ialah kita berpikir bahwa “rasa sakit yang kita alami saat ini ialah rasa sakit yang paling menyakitkan yang mungkin sedang kita alami”.

Ketika saya batuk saya merasa lebih baik sakit perut, seolah-olah batu lebih menyakitkan daripada sakit perut.. tapi kerika saya sakit perut, saya merasa lebih baik jika saya terkena batuk. Kini seolah sakit perut itu lebih menyakitkan dari pada batuk.

Dari beberapa contoh rasa saki di atas sebenarnya kita bias mengatakan kenyataan bahwa rasa sakit yang kita alami saat ini bukanlah rasa sakit yang paling menyakitkan.. kika saya bertanya kepada anda lebih sakit mana “sakit hati atau sakit gigi”?
Jika anda menjawab sakit gigi hamper saya bias pastikan bahwa anda sekarang tidak sedang sakit hati, begitu pula sebaliknya.

Jadi, daripada kita meratapi rasa sakit kita, bukankan kita lebih baik menghibur diri bahwa rasa sakit yang kita alami bukanlah rasa sakit yang paling menyakitkan. masih banyak orang yang mengalami rasa sakit yang labih parah daripada  kita, dan bukankah itu berarti kita harusnya bersyukur daripada meratap?
Sekian artikel dari saya teman-teman semoga bermanfaat bagi kita semua. Adapun kritik dan sara bias tinggalkan di pos komentar.. mohon maaf jika ada kesalahan karena saya juga manusia biasa sama seperti kalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar